Optimasi WordPress Menggunakan Image Format WebP

Optimasi WordPress pada dasarnya adalah segala upaya yang dilakukan untuk membuat website lebih cepat pemuatan lamannya disisi pengguna situs. Pada kesempatan yang terdahulu telah dibahas cara optimasi WordPress menggunakan response header If Modified Since dan masih seputar topik yang sama, kali ini akan dibahas teknik optimasi WordPress dengan metode lain yaitu menggunakan Image Format WebP.

Untuk diketahui, WebP sendiri merupakan format modern yang dikembangkan oleh Google, bertujuan mempercepat website dengan cara membuat kompresi pada gambar lebih kecil dari format PNG maupun JPG/JPEG yang telah biasa kita gunakan, sehingga pemuatan gambar pada laman website menjadi ringan.

Penggunaan Format WebP juga akan menghemat media penyimpanan disk, format WebP dapat mengecilkan ukuran gambar 26% lebih kecil dibandingkan dengan format PNG dan 25% sampai dengan 30% lebih kecil dari format JPG/JPEG.

Untuk mengetahui lebih detail bagaimana format WebP berkerja ? penjelasan selanjutnya dapat Anda pelajari langsung dari sumber resminya (Google) dengan mengunjungi tautan link berikut https://developers.google.com/speed/webp/docs/compression.

Cara Menggunakan Format WebP Pada WordPress

Ada beberapa cara yang dapat pakai dalam penggunaan format WebP pada website berbasis WordPress, berikut akan diuraikan cara penggunaannya mulai dari yang instan sampai pada konfigurasi secara mandiri.

1. Plugins

Menggunakan format WebP dengan bantuan plugin adalah cara yang paling favorit untuk dilakukan, tidak diperlukan keahlian khusus bidang coding. Hanya dibutuhkan mengikuti arahan setup yang sudah ada pada manual penggunaannya tersebut.

Dari pengalaman kami, kami rekomendasikan menggunakan plugin Cache Enabler besutan KeyCDN. Mengapa menggunakan plugin ini ? sederhana saja, plugin ini aktif dimaintenance dan update mengikuti perkembangan WordPress. Selain itu karena reputasi developernya (KeyCDN) sendiri sebagai Provider CDN populer selain CloudFlare.

Untuk mendownload, menginstalas dan cara setting Cache Enabler, semua bisa dikerjakan mudah dengan mengunjungi tautan link berikut https://wordpress.org/plugins/cache-enabler/ .

Alternatif plugin lainnya adalah memanfaatkan kolom pencarian di laman Plugin WordPress, silahkan ketik kata kunci WebP, akan ditampilkan sejumlah plugin WebP dari hasil pencarian tersebut. Namun, sebelum Anda gunakan, sebaiknya cek terlebih dahulu kompatibiltasnya dengan versi WordPress yang sedang digunakan saat ini.

2. Modul Google Pagespeed

Modul ini bersifat Ekstension pada web server Apache dan Nginx (Baca : Engine X). Format WebP ini akan secara otomatis tersedia jika mengaktifkan modul Google Pagespeed.

Untuk pengguna Shared Hosting, sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu ke pihak Hosting Providernya apakah modul ini merupakan fasilitas yang sudah tersedia atau belum.

Namun, bagi pengguna private server ini menjadi keuntungan tersendiri karena tidak tergantung pihak lain dan Anda dapat melakukan instalasi secara mandiri.

Sebagai acuan, panduan instalasi berikut ini ditujukan untuk pengguna linux distro berbasis Debian Packages seperti Ubuntu karena lebih mudah ditemukan panduan lanjutan serta troubleshotingnya.

Gunakan baris perintah berikut untuk melakukan instalasi pada Apache web server :

wget https://dl-ssl.google.com/dl/linux/direct/mod-pagespeed-stable_current_amd64.deb
sudo dpkg -i mod-pagespeed-*.deb
sudo apt-get -f install

Untuk Nginx web server dibutuhkan paket dependensi sebelum melakukan instalasi nginx, berikut baris perintah untuk instalasi dependensinya :

sudo apt-get install build-essential zlib1g-dev libpcre3 libpcre3-dev unzip uuid-dev

Setelah paket dependensi selesai terinstal, maka dapat dilanjutkan dengan instalasi modul Google Pagespeednya dengan serangkaian baris perintah berikut ini :

bash <(curl -f -L -sS https://ngxpagespeed.com/install) \
     --nginx-version latest

Jika Modul Google Pagespeed sudah terinstall, selanjutnya aktifkan modul tersebut beserta konfigurasi untuk WebPnya. Berikut konfigurasi yang dapat ditambahkan pada berkas konfigurasi virtual host Anda :

Apache :

ModPagespeed On
ModPagespeedInheritVHostConfig on
ModPagespeedFileCachePath "/var/cache/mod_pagespeed/"
ModPagespeedEnableFilters combine_css,combine_javascript
ModPagespeedEnableFilters convert_jpeg_to_webp

Nginx :

pagespeed on;
pagespeed FileCachePath /var/ngx_pagespeed_cache;
location ~ "\.pagespeed\.([a-z]\.)?[a-z]{2}\.[^.]{10}\.[^.]+" {
  add_header "" "";
}
location ~ "^/pagespeed_static/" { }
location ~ "^/ngx_pagespeed_beacon$" { }
pagespeed EnableFilters convert_jpeg_to_webp;

Note : Modul-modul tersebut aktif pada tingkat basic saja.

3. Online WebP Converter

Cara instan lainnya adalah menggunakan Online WebP Converter, tool ini tersedia gratis dengan mengunjungi tautan link https://webp-converter.com

Untuk menggunakannya tidaklah sulit, upload image berformat PNG/JPEG ke alamat situs tersebut untuk diconvert menjadi image berformat WebP, selanjutnya upload hasil convert tadi ke server Anda.

4. Compile WebP

Opsi ini bisa digunakan jika menggunakan privat server, lakukan instalasi dari source code berikut ini dengan asumsi menggunakan Ubuntu atau Debian sebagai Operating Systemnya.

Install terlebih dahulu dependensi yang dibutuhkan dengan baris perintah berikut :

 sudo apt-get install libjpeg-dev libpng-dev libtiff-dev libgif-dev

Kemudian download sources code libwebp-0.6.1.tar.gz ke server Anda pada directory dimana lokasi image berada, ekstrak file download tersebut kemudian lakukan penginstalan seperti tampak pada serangkaian baris perintah berikut.

wget https://storage.googleapis.com/downloads.webmproject.org/releases/webp/libwebp-1.0.3.tar.gz
tar xvzf libwebp-1.0.3.tar.gz
cd libwebp-1.0.3
 ./configure
 make
 sudo make install

Untuk merubah image PNG/JPEG ke format WebP dengan tingkat kompresi tertentu, gunakan perintah di bawah. Pada contoh di bawah asumsinya tingkat kompresi yang digunakan adalah 80%, tetapkan tingkat kompresi sesuai kebutuhan Anda.

cwebp -q 80 "$filename.png" -o "$filename.webp"

Menguji WebP

Pertama, yang akan diujikan adalah menggunakan image yang ada di situs website ini sendiri. Seluruh image akan dikompresikan ke format WebP 80%, berikut informasi hasil kompresinya :

cwebp -q 80 webp-giftofspeed.png -o webp-giftofspeed.webp
Saving file 'webp-giftofspeed.webp'
File:      webp-giftofspeed.png
Dimension: 1083 x 598
Output:    52592 bytes Y-U-V-All-PSNR 43.91 45.28 43.33   44.01 dB
           (0.65 bpp)
block count:  intra4:        831  (32.16%)
              intra16:      1753  (67.84%)
              skipped:      1537  (59.48%)
bytes used:  header:            408  (0.8%)
             mode-partition:   4500  (8.6%)
 Residuals bytes  |segment 1|segment 2|segment 3|segment 4|  total
    macroblocks:  |       7%|      16%|      14%|      64%|    2584
      quantizer:  |      27 |      27 |      22 |      16 |
   filter level:  |       8 |       6 |       4 |       2 |

Setelah image terkonversi ke format WebP, selanjutnya akan kita uji seberapa besar signifikan berkontribusi dalam optimasi WordPress khususnya penurunan ukuran image. Berikut disajikan dua screenshot hasil pengujian dengan menggunakan alat uji Google Pagespeed Insights dan Gift Of Speed.

Gisft Of Speed
https://www.giftofspeed.com/image-delivery/
Google Paegspeed
https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights/

Dari hasil uji tes tersebut diperoleh informasi bahwa seluruh penggunaan image format WebP pada situs ini telah teroptimasi dengan tingkat kompresi image sebesar 80%, baik informasi Gift Of Speed maupun Google Pagespeed Insights.

Kesimpulan

Hasil pengujian image telah membuktikan bahwa kompresi image menggunakan teknik konversi ke format WebP kompresi 80% telah berhasil meningkatkan status image website menjadi teroptimasi (Images Optimized). Menggunakan teknik optimasi ini akan berdampak baik pada kecepatan website WordPress dan SEO WordPress, seperti kita ketahui Images Optimized merupakan salah satu dari banyak faktor penentu dalam sistem perangkingan Google Search Engine.

Masukkan email untuk berlangganan artikel

7 thoughts on “Optimasi WordPress Menggunakan Image Format WebP

  1. Pingback: Menggunakan Google Brotli Compression Untuk Optimasi Wordpress | UGEMI.COM

  2. Ozil says:

    Kalo di VPS bagunya pake modul google pagespeed ya bang? Tapi jika web browser pengunjung tidak support webp apakah secara otomatis ditampilkan format aslinya (jpg)? atau malah tidak muncul gambar?
    Thanks informasinya.

  3. Pingback: Fitur Penting Google Pagespeed Untuk Auto Optimize WordPress | ugemi.com

  4. Pingback: Pentingnya Google Pagespeed Module Untuk Optimasi WordPress - Seotentic

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *